Education

SEJARAH ALJABAR
Aljabar (Algebra) adalah cabang matematika yang mempelajari struktur, hubungan dan kuantitas. Untuk mempelajari hal-hal ini dalam aljabar digunakan simbol (biasanya berupa huruf) untuk merepresentasikan bilangan secara umum sebagai sarana penyederhanaan dan alat bantu memecahkan masalah. Contohnya, x mewakili bilangan yang diketahui dan y bilangan yang ingin diketahui. Sehingga bila Andi mempunyai x buku dan kemudian Budi mempunyai 3 buku lebih banyak daripada Andi, maka dalam aljabar, buku Budi dapat ditulis sebagai y = x + 3. Dengan menggunakan aljabar, Anda dapat menyelidiki pola aturan aturan bilangan umumnya. Aljabar dapat diasumsikan dengan cara memandang benda dari atas, sehingga kita dapat menemukan pola umumnya.
Aljabar telah digunakan matematikawan sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Sejarah mencatat penggunaan aljabar telah dilakukan bangsa Mesopotamia pada 3.500 tahun yang lalu. Nama Aljabar berasal dari kitab yang ditulis pada tahun 830 oleh Matematikawan Persia Muhammad ibn Musa al-Kwarizmi dengan judul ‘Al-Kitab al-Jabr wa-l-Muqabala’ (yang berarti "The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing"), yang menerapkan operasi simbolik untuk mencari solusi secara sistematik terhadap persamaan linier dan kuadratik. Salah satu muridnya, Omar Khayyam menerjemahkan hasil karya Al-Khwarizmi ke bahasa Eropa. Beberapa abad yang lalu, ilmuwan dan matematikawan Inggris, Isaac Newton (1642-17 27) menunjukkan, kelakuan sesuatu di alam dapat dijelaskan dengan aturan atau rumus matematika yang melibatkan aljabar, yang dikenal sebagai Rumus Gravitasi Newton.
Aljabar bersama-sama dengan Geometri, Analisis dan Teori Bilangan adalah cabang-cabang utama dalam Matematika. Aljabar Elementer merupakan bagian dari kurikulun dalam sekolah menengah dan menyediakan landasan bagi ide-ide dasar untuk Ajabar secara keseluruhan, meliputi sifat-sifat penambahan dan perkalian bilangan, konsep variabel, definisi polinom, faktorisasi dan menentukan akar pangkat.
Sekarang ini istilah Aljabar mempunyai makna lebih luas daripada sekedar Aljabar Elementer, yaitu meliputi Ajabar Abstrak, Aljabar Linier dan sebagainya. Seperti dijelaskan di atas dalam aljabar, kita tidak bekerja secara langsung dengan bilangan melainkan bekerja dengan menggunakan simbol, variabel dan elemen-elemen himpunan. Sebagai contoh Penambahan dan Perkalian dipandang sebagai operasi secara umum dan definisi ini menuju pada struktur bilangan seperti Grup, Ring, dan Medan (fields).
Asal Mula Aljabar
Asal mula Aljabar dapat ditelusuri berasal dari bangsa Babilonia Kuno yang mengembangkan sistem aritmatika yang cukup rumit, dengan hal ini mereka mampu menghitung dalam cara yang mirip dengan aljabar sekarang ini. Dengan menggunakan sistem ini, mereka mampu mengaplikasikan rumus dan menghitung solusi untuk nilai yang tak diketahui untuk kelas masalah yang biasanya dipecahkan dengan menggunakan persamaan Linier, Persamaan Kuadrat dan Persamaan Linier tak tentu. Sebaliknya, bangsa Mesir, dan kebanyakan bangsa India, Yunani, serta Cina dalam milenium pertama sebelum masehi, biasanya masih menggunakan metode geometri untuk memecahkan persamaan seperti ini, misalnya seperti yang disebutkan dalam ‘the Rhind Mathematical Papyrus’, ‘Sulba Sutras’, ‘Euclid's Elements’, dan ‘The Nine Chapters on the Mathematical Art’. Hasil karya bangsa Yunani dalam Geometri, yang tertulis dalam kitab Elemen, menyediakan kerangka berpikir untuk menggeneralisasi formula matematika di luar solusi khusus dari suatu permasalahan tertentu ke dalam sistem yang lebih umum untuk menyatakan dan memecahkan persamaan, yaitu kerangka berpikir logika Deduksi.
Seperti telah disinggung di atas istilah ‘Aljabar’ berasal dari kata arab "al-jabr" yang berasal dari kitab ‘Al-Kitab al-Jabr wa-l-Muqabala’ (yang berarti "The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing"), yang ditulis oleh Matematikawan Persia Muhammad ibn Musa al-Kwarizmi. Kata ‘Al-Jabr’ sendiri sebenarnya berarti penggabungan (reunion). Matematikawan Yunani di jaman Hellenisme, Diophantus, secara tradisional dikenal sebagai ‘Bapak Aljabar’, walaupun sampai sekarang masih diperdebatkan siapa sebenarnya yang berhak atas sebutan tersebut Al-Khwarizmi atau Diophantus?. Mereka yang mendukung Al-Khwarizmi menunjukkan fakta bahwa hasil karyanya pada prinsip reduksi masih digunakan sampai sekarang ini dan ia juga memberikan penjelasan yang rinci mengenai pemecahan persamaan kuadratik. Sedangkan mereka yang mendukung Diophantus menunjukkan Aljabar ditemukan dalam Al-Jabr adalah masih sangat elementer dibandingkan Aljabar yang ditemukan dalam ‘Arithmetica’, karya Diophantus. Matematikawan Persia yang lain, Omar Khayyam, membangun Aljabar Geometri dan menemukan bentuk umum geometri dari persamaan kubik. Matematikawan India Mahavira dan Bhaskara, serta Matematikawan Cina, Zhu Shijie, berhasil memecahkan berbagai macam persamaan kubik, kuartik, kuintik dan polinom tingkat tinggi lainnya.
Peristiwa lain yang penting adalah perkembangan lebih lanjut dari aljabar, terjadi pada pertengahan abad ke-16. Ide tentang determinan yang dikembangkan oleh Matematikawan Jepang Kowa Seki di abad 17, diikuti  oleh Gottfried Leibniz sepuluh tahun kemudian, dengan tujuan untuk memecahkan Sistem Persamaan Linier secara simultan dengan menggunakan Matriks. Gabriel Cramer juga menyumbangkan hasil karyanya tentang Matriks dan Determinan di abad ke-18. Aljabar Abstrak dikembangkan pada abad ke-19, mula-mula berfokus pada teori Galois dan pada masalah keterkonstruksian (constructibility) 
Tahap-tahap perkembangan Aljabar simbolik secara garis besar adalah sebagai berikut:
- Aljabar Retorik (Rhetorical algebra), yang dikembangkan oleh bangsa Babilonia dan masih mendominasi sampai dengan abad ke-16;
- Aljabar yang dikontruksi secara Geometri, yang dikembangkan oleh Matematikawan Vedic India dan Yunani Kuno;
- Syncopated algebra, yang dikembangkan oleh Diophantus dan dalam ‘the Bakhshali Manuscript’; dan
- Aljabar simbolik (Symbolic algebra), yang titik puncaknya adalah pada karya Leibniz.
Klasifikasi dari Aljabar
Aljabar secara garis besar dapat dibagi dalam kategori berikut ini:
1. Aljabar Elementer, yang mempelajari sifat-sifat operasi pada bilangan riil direkam dalam simbol sebagai konstanta dan variabel, dan Aturan yang membangun ekspresi dan persamaan Matematika yang melibatkan simbol-simbol.(bidang ini juga mencakup materi yang biasanya diajarkan di sekolah menengah yaitu ‘Intermediate Algebra’ dan ‘college algebra’);
2. Aljabar Abstrak, kadang-kadang disebut Aljabar Modern, yang mempelajari Struktur Aljabar semacam Grup, Ring dan Medan (fields) yang didefinisikan dan diajarkan secara aksiomatis;
3. Aljabar Linier, yang mempelajari sifat-sifat khusus dari Ruang Vektor (termasuk Matriks);
4. Aljabar Universal, yang mempelajari sifat-sifat bersama dari semua Struktur aljabar.
Dalam studi Aljabar lanjut, sistem aljabar aksiomatis semacam Grup, Ring, Medan dan Aljabar di atas sebuah Medan (algebras over a field) dipelajari bersama dengan telaah Struktur Geometri Natural yang kompatibel dengan Struktur Aljabar tersebut dalam bidang Topologi. 
Aljabar Elementer
Aljabar Elementer adalah bentuk paling dasar dari Aljabar, yang diajarkan pada siswa yang belum mempunyai pengetahuan Matematika apapun selain daripada Aritmatika Dasar. Meskipun seperti dalam Aritmatika, di mana bilangan dan operasi Aritmatika (seperti +, −, ×, ÷) muncul juga dalam Aljabar, tetapi disini bilangan seringkali hanya dinotasikan dengan simbol (seperti a, x, y). Hal ini sangat penting sebab: Hal ini mengijinkan kita menurunkan rumus umum dari aturan Aritmatika (seperti a + b = b + a untuk semua a dan b), dan selanjutnya merupakan langkah pertama untuk penelusuran yang sistematik terhadap sifat-sifat sistem bilangan riil.
Dengan menggunakan simbol, alih-alih menggunakan bilangan secara langsung, mengijinkan kita untuk membangun persamaan matematika yang mengandung variabel yang tidak diketahui (sebagai contoh “Carilah bilangan x yang memenuhi persamaan 3x + 1 = 10"). Hal ini juga mengijinkan kita untuk membuat relasi fungsional dari rumus-rumus matematika tersebut (sebagai contoh "Jika anda menjual x tiket, dan kemudian anda mendapat untung 3x - 10 rupiah, dapat dituliskan sebagai f(x) = 3x - 10, dimana f adalah fungsi, dan x adalah bilangan dimana fungsi f bekerja.").

KEBUDAYAAN TRADISIONAL

 Seni pertunjukan tradisional yang masih berjaya di Jepang dewasa ini adalah antara lain kabuki, noh, kyogen dan bunraku. 
Kabuki adalah sebuah bentuk teater klasik yang mengalami evolusi pada awal abad ke-17. Ciri khasnya berupa irama kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh para aktor, kostum yang super-mewah, make-up yang mencolok (kumadori), serta penggunaan peralatan mekanis untuk mencapai efek-efek khusus di panggung. Make-up menonjolkan sifat dan suasana hati tokoh yang dibawakan aktor. Kebanyakan lakon mengambil tema masa abad pertengahan atau zaman Edo, dan semua aktor, sekalipun yang memainkan peranan sebagai wanita, adalah pria.




Noh adalah bentuk teater musikal yang tertua di Jepang. Penceritaan tidak hanya dilakukan dengan dialog tapi juga dengan utai (nyanyian), hayashi (iringan musik), dan tari-tarian. Ciri khas lainnya adalah sang aktor utama yang berpakaian kostum sutera bersulam warna-warni, dan mengenakan topeng kayu berlapis lacquer. Topeng-topeng itu menggambarkan tokoh-tokoh seperti orang yang sudah tua, wanita muda atau tua, dewa, hantu, dan anak laki-laki.

Kyogen adalah sebuah bentuk teater klasik lelucon yang dipagelarkan dengan aksi dan dialog yang amat bergaya. Ditampilkan di sela-sela pagelaran noh, meski sekarang terkadang ditampilkan secara tunggal.

Bunraku, yang menjadi populer sekitar akhir abad ke-16, merupakan jenis teater boneka yang dimainkan dengan iringan nyanyian bercerita dan musik yang dimainkan dengan shamisen (alat musik petik berdawai tiga). Bunraku dikenal sebagai salah satu bentuk teater boneka yang paling halus di dunia.

Berbagai seni tradisional lainnya, seperti upacara minum teh dan ikebana (merangkai bunga), terus hidup sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Upacara minum teh (sado atau chado) adalah tata-cara yang diatur sangat halus dan teliti untuk menghidangkan dan minum teh hijau matcha (dalam bentuk bubuk). Ada hal yang lebih penting daripada ritual membuat dan menyajikan teh, karena upacara ini merupakan rangkaian seni yang mendalam yang membutuhkan pengetahuan yang luas dan kepekaan yang sangat halus. Sado juga menjajaki tujuan hidup dan mendorong timbulnya apresiasi terhadap alam.

Seni merangkai bunga Jepang (ikebana), yang mengalami evolusi di Jepang selama tujuh abad, berasal dari sajian bunga Budhis di masa awalnya.
   
Seni ini berbeda dengan penggunaan bunga yang murni bersifat dekoratif saja, karena setiap unsur dari sebuah karya ikebana dipilih secara sangat cermat termasuk bahan tanaman, wadah di mana ranting dan bunga akan ditempatkan, serta keterkaitan ranting-ranting dengan wadahnya dan ruang di sekitarnya.

KEBUDAYAAN MODERN
Musik klasik masuk ke Jepang dari Barat. Penggemarnya cukup banyak dan sejumlah konser diadakan di berbagai tempat di Jepang. Jepang telah melahirkan banyak konduktor (seperti Ozawa Seiji), pianis, dan pemain biola dan mereka melakukan pertunjukan di seluruh dunia.
Sejak Kurosawa Akira memenangkan Golden Lion Award di Festival Film Venice pada tahun 1951, dunia perfilman Jepang menjadi pusat perhatian dunia, dan karya-karya dari sutradara besar seperti Mizoguchi Kenji dan Ozu Yasujiro mendapat sambutan luas. Pada tahun-tahun terakhir ini, Kitano Takeshi memenangkan Golden Lion Award pada Festival Film Venice 1997 dengan karyanya HANA-BI dan meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik pada festival tahun 2003 dengan karyanya Zatoichi.

Film anime (kartun) Jepang yang menjadi hiburan bagi anak-anak Jepang sejak tahun 1960-an, kini diekspor ke seluruh dunia. Ada seri yang menjadi favorit anak-anak seluruh dunia, seperti Astro Boy, Doraemon, Sailor Moon, Detective Conan, dan Dragonball Z. Sementara itu, karya sutradara Miyazaki Hayao, Spirited Away, memenangkan Oscar sebagai film cerita kartun terbaik pada tahun 2003.

Untuk sastra, ada sejumlah pemenang Hadiah Nobel, yaitu Kawabata Yasunari dan Oe Kenzaburo. Sementara itu, karya-karya para pengarang yang lebih modern seperti Murakami Haruki dan Yoshimoto Banana populer di kalangan kaum muda Jepang dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.






SmileAneka ragam budaya Jepang (matsuri) Smile


Negara Jepang kaya dengan berbagai kebudayaan leluhurnya yang beraneka ragam. Walaupun saat ini perkembangan teknologi di Jepang terus up date dalam hitungan perdetik , namun sisi tradisional masuh terus dilestarikan hingga sekarang ini. Berikut ini adalah salah satu dari berbagai macam kebudayaan Jepang yang masih terus berlangsung hingga saat ini :

Matsuri (
, Matsuri) adalah kata dalam bahasa Jepang yang menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut pengertian sekularisme berarti festival, perayaan atau hari libur perayaan.

Matsuri diadakan di banyak tempat di Jepang dan pada umumnya diselenggarakan jinja atau kuil, walaupun ada juga matsuri yang diselenggarakan gereja dan matsuri yang tidak berkaitan dengan institusi keagamaan. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi.

Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan dan permainan.

Sejarah

Matsuri berasal dari kata matsuru (
祀る, matsuru? menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.

Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk Kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan Jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.

Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.

Tiga matsuri terbesar

* Gion Matsuri (Yasaka-jinja, Kyoto, bulan Juli)
* Tenjinmatsuri (Osaka Temmangu, Osaka, 24-25 Juli)
* Kanda Matsuri (Kanda Myōjin, Tokyo, bulan Mei)

Matsuri yang terkenal sejak dulu

Daerah Tohoku

* Nebuta Matsuri (kota Aomori, bulan Agustus) dan Neputa Matsuri (kota Hirosaki, bulan Agustus)
* Kantō Matsuri (kota Akita, bulan Agustus)
* Sendai Tanabata Matsuri (kota Sendai, bulan Agustus)

Daerah Kanto

* Chichibuyo Matsuri (kota Chichibushi, Prefektur Saitama, 2-3 Desember)
* Sanja Matsuri (Asakusa-jinja, Tokyo, bulan Mei)
* Sannō Matsuri (Hie-jinja, Tokyo, bulan Juni)

Daerah Chubu

* Owarafū no bon (kota Toyama, Prefektur Toyama, bulan September)
* Shikinenzōei Onbashira Daisai (kota Suwa, Prefektur Nagano, diadakan setiap 6 tahun sekali, terakhir diadakan bulan April-Mei, 2004).
* Takayama Matsuri (kota Takayama, Prefektur Gifu, bulan April dan bulan Oktober)
* Furukawa Matsuri (kota Hida, Prefektur Gifu, bulan April)

Daerah Kinki

* Aoi Matsuri (Kyoto, bulan Mei)
* Jidai Matsuri (Heian-jingu, Kyoto, bulan Oktober)
* Tōdaiji Nigatsudō Shuni-e atau dikenal sebagai Omizutori (Nigetsu-dō, kuil Tōdaiji, Nara, 12 Maret)
* Kishiwada Danjiri Matsuri (Kishiwada, Prefektur Osaka, 14-15 September)
* Nada no Kenka Matsuri dan Banshū no Aki Matsuri (Prefektur Hyogo, diselenggarakan lebih dari seratus jinja di daerah Banshū dengan pusat keramaian di kota Himeji di bulan Oktober)
* Nachi no Hi Matsuri (Nachi Katsuura, Prefektur Wakayama, bulan Juli)
* Aizen Matsuri, Tenjinmatsuri dan Sumiyoshi Matsuri yang dikenal sebagai "Tiga Matsuri Musim Panas Terbesar di Osaka" (Prefektur Osaka, bulan Juni-Juli)

Daerah Chugoku dan Shikoku

* Saidaiji Eyō (Okayama, Prefektur Okayama, bulan Februari)
* Awa Odori (Tokushima, Prefektur Tokushima, 12-15 Agustus)

Daerah Kyushu

* Hakata Gion Yamakasa (Fukuoka, Prefektur Fukuoka, bulan Juli)
* Nagasaki Kunchi (Nagasaki, Prefektur Nagasaki, 7-9 Oktober)
* Karatsu Kunchi (Karatsu, Prefektur Saga, bulan November)

Pengertian lain

Dalam bahasa Jepang, kata "matsuri" juga berarti festival dan aksara kanji untuk matsuri (
, matsuri?) dapat dibaca sebagai sai, sehingga dikenal istilah seperti Eiga-sai (festival film), Sangyō-sai (festival hasil panen), Ongaku-sai (festival musik) dan Daigaku-sai (festival yang diadakan oleh universitas).

Shimin Matsuri adalah sebutan untuk matsuri yang diselenggarakan pemerintah daerah atau kelompok warga kota dengan maksud untuk menghidupkan perekonomian daerah dan umumnya tidak berhubungan dengan institusi keagamaan.

Festival dan Matsuri yang lain


* Festival Salju Sapporo (Sapporo, Prefektur Hokkaido, bulan Februari)
* Festival Salju Iwate (Koiwai Farm, Shizukuishi, Prefektur Iwate, bulan Februari)
* YOSAKOI Sōran Matsuri (Sapporo, Hokkaido, bulan Juni)
* Niigata Odori Matsuri (Niigata, Prefektur Niigata, pertengahan bulan September)
* Odawara Hōjō Godai Matsuri (kota Odawara, Prefektur Kanagawa)
* Yosakoi Matsuri (kota Kochi, Prefektur Kochi, 9-12 Agustus)
* Hakata dontaku (3-4 April, kota Fukuoka)
* Hamamatsu Matsuri (3-5 Mei, kota Hamamatsu, Prefektur Shizuoka)
* Wasshoi Hyakuman Natsu Matsuri (kota Kita Kyūshū, Prefektur Fukuoka, hari Sabtu minggu pertama bulan Agustus)

CONTOH RESENSI BUKU
Identitas Buku
A.  Judul Buku                 : “Kehidupan Di Pesisir Pantai”
B.   Nama Penerbit         : Buana Cipta Pustaka
C.   Pengarang/Penulis  : Ivan Masdudin
D.  Penyunting                : CM Production
E.   Cetakan                       : Pertama 2009
F.    Jumlah Halaman     : 64 halaman
G.  Ilustrasi Sampul       :
1.   Sampul depan
Bergambarkan seorang nelayan yang sedang menjaring, Bergambar pantai dan gunung, bertuliskan judul buku “Kehidupan Di Pesisir Pantai” berwarna putih, dan bertuliskan penganrang buku di pojok kanan atas.
2.   Sampul Belakang
Menceritakan Biografi Pengarang/ Penulis, berlatar warna abu-abu, di pojok kiri bawah ada penjelasan perusahaan Penerbit, alamat Penerbit, telepon penerbit, website penerbit, dan di pojok  kanan bawah tertera barcode buku.

1
Pokok-Pokok Isi Buku
BAB I – Pantai dan Beberapa Kedekatannya

A.Pantai dan Laut
                        Pantai merupakan tempat perhubungan antara daratan dan perairan lepas.  Di pantai kita bisa melihat hamparan air lautan yang sangat luas. Jika kita membuat perbandingan luas daerah daratan dan lautan , sebetulnya wilayah lautanlah yang paling luas. Wilayah daratan di dunia umumnya berupa pulau – pulau yang dikelilingi oleh lautan. Tempat di antara perairan dan daratan itulah yang orang-orang sebut dengan pantai. Negara Indonesia sendiri merupakan kawasan kepulauan yang terdapat banyak pantai.
Bagi masyarakat yang berada di pesisir pantai keberadaan laut adalah kehidupannya. Laut telah menyediakan berbagai keperluan sehari-hari mereka. Terjangan gelombang menjadi sesuatu yang sudah biasa. Hal itu tampak saat kita menyaksikan anak-anak nelayan yang ikut mencari ikan ke laut lepas. Bagi masyarakat pendatang tampaknya harus berfikir dua kali untuk mengarungi lautan lepas. Jika kita tidak memiliki keberanian untuk mengarungi lautan lepas, kita dapat menikmati bebrapa keindahan lainnya seperti bermain pasir, atau menikmati kehidupan warung-warung yang berada di pinggir pantai. Dari sanalah terlihat berbagai aktivitas-aktivitas penduduk setempat dalam memperlakukan alam pesisir pantai.
B. Jenis  dan Bentuk Pantai
            Keberadaan pantai selalu dipengarui oleh berbagai aktivitasnya, dan bentuk-bentuk pantai dapt kita lihat dari segi tertentu misalnya materi penyusunnya dan morfologinya.
            1. Jenis Pantai berdasarkan materi penyusunnya
a. Pantai Batu (Rock Shore)
            Pantai batu adalah pantai yang tersusun dari batuan. Batu- batu tersebut dapat berupa batuan beku ataupun batuan sedimen yang keras. Pantai batu biasanya me iliki ombak yang relatif besar. Kerasnya ombak menunjukan bahwa dikawasan tersebut tidak diperkenankan untuk berenang.
b. Beach
            Beach adalah pantai yang tersusun dari  material lepas. Beach tampak indah dan cocok dijadikan tempat bermain. Beberapa kawasan Beach di Indonesia dijadikan tempat wisata.

2
                        1) Sandy Beach
        Sandy beach adalah pantai yang tersusun dari endapan pasir. Kawasan ini merupakan kawasan yang landai dan langsung menuju lautan. Sandy beach sering dijadikan sebagai tempat bermain pasir, berjemur, dan beberapa aktivitas liburan.
                        2) Gravely Beach (Pantai gravel, pantai berbatu)
            Gravely beach adalah pantai yang tersusun dari batuan dari gravel atau batuan lepas atau kerakal. Perbedaan dengan bantai batu adalah batuan di pantai gravel lebih kecil dan mudah lepas, sehingga batuan banyak yang terbawa ke daerah perairan.
                        3) Pantai bervegetasi
            Pantai bervegetasi adlah pantai yang ditumbuhi berbagai vegetasi tertentu. Pantai vegetasi sering dijadikan sebagai cara melindungi kawasan pantai dari pengikisan tanah (Abrasi). Meskipun pantai bervegetasi jarang dijadikan tempat pariwisata, tetapi pantai tersebut sering dijadikan sebagai tempat perburuan kayu dan  bahan – bahan kerajinan. Akhirnya dari tahun ke tahun kawasan ini mengalami kerusakan bahkan mengalami kepunahan.
2. Berdasarkan Morfologi
a. Pantai bertebing (cliffed coast)
            Pantai bertebing adalh pantai yang memiliki tebing vertikal. Pantai bertebing adalah salah satu pantai yang berbahaya. Pantai ini jarang sekali dipergunakan untuk aktivita pariwisata. Mengingat daerah ini banyak sekali resiko terjadi kecelakaan, maka pantai ini biasanya hanya dijadikan pemandangan dengan jarak pengamat dan alam cukup jauh.
b. pantai berdataran
            Ciri-ciri pantai ini adalah adanya dataran yang luas. Karena bentuknya dataran maka pantai ini perairannya cenderung lebih dangakal. Pantai ini banyak dipergunakan sebagai tempat aktivitas manusia.
                        3. Teluk dan Tanjung
                   a. Teluk
            Teluk merupakan wilayah perairan yang menjorok ke daerah daratan. Umumnya di kawasan i i merupakan pusat-pusat aktivitas terutama aktivitas para nelayan. Indonesia memili beberapa teluk seperti Teluk Cendrawasih di Irian, Teluk Bone dan Teluk Tomini di Sulawesi.
                        b. Tanjung
            Tanjung merupakan kebalikan dari teluk yaitu daratan yang menjorok kearah lautan. Di daerah ini kita dapat melihat bagian pantai secara lebih dekat.
           

3
C. Aneka keanekaragaman kekayaan hayati
            Pantai sangat kaya akan keaneka ragaman sumberdaya alam. Wilayah pantai berupa tempat pertemuan antara daratan dan perairan memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan keanekaragaman sumberdaya alam tersebut. Beberapa Sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar pantai adalah sebagai berikut.
1. Aneka tumbuhan dan benda-benda
            Bagi masyarakat di sekitar pantai keberadaan tumbuhan mempunyai kedudukan yang sangat penting. Umumnya, di beberapa kawasan pantai kita dapat menjumpai berbagai jenis tumbuhan. Selain itu banyaknya tumbuhan juga memberikan  pemandangan yang cukup menarik perhatian. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat tumbuh di sekitar pantai adalah sebagai berikut.
                        A. Magrove
            Mangrove adlah sejenis tanaman yang mirip dengan  palm, kata mangrove berasal dari bahsa portugis dan prancis yaitu “Mangue” dan “grouve”. Bagi penduduk setempat keberadaan mangrouve juga sangat memberikan manfaat untuk menopang kehidupannya. Secara langsung tumbuhan ini dapat menghasilkan kayu bakar, obat-obatan, bahan bangunan, dan kehidupan perikanan pantai.
Mangrouve mengalami penyusutan diakibatkan dari perusakan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
                        B. Bakau
            Bakau adalah sejenis tumbuhan yang hampir sama dengan mangrouve terutama dari segi akar. Pohon bakau memiliki fungsi yang sama dengan mangrove yaitu dapat melindungi alam pantai yang terkena gelombang yang menyebabkan abrasi. Bagi kehidupan masyarakat Bakau dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan aran, bahan kertas, dan lain-lain.\
Bakau memeliki berbagai jenis yaitu
1) Bakau Minyak         -  bakau tondok
2) Bakau Kurap           – bakau betul
3) Bakau kecil
2. Aneka Binatang
A.Karang
Karang merupakan hewan laut yang bersimbiosis dengan tumbuhan sejenis alga. Hewan-hewan ini terlihat berwarna-warni dan sangat mengagumkan.
B. ikan
C. Kepiting
D. Burung
            1) Burung kuntul
            2) Burung Kowak
            3) Burung Walet
 4
BAB II- Corak Kehidupan Di Pantai
A. Mata pencaharian dan alat-alat
Masyarakat yang tinggal di wilayah dataran rendah, lembah, dan berbukit pasti memiliki perbedaaan yang jauh dengan Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai. Contohnya adalah dalam mata pencaharian kebanyakan mata pencaharian di daerah pesisir pantai adalah sebagai
1. Nelayan Tradisional
          Nelayan tradisional adalah nelayan yang menggunakan alat-alat tradisional untuk melakukan aktivitas menangkap ikan. Contohnya nekayan tradisional masih menggunakan perahu sederhana, masih menggunakan jala yang kecil dan alat-alat yang sederhana.
2. Nelayan Modern
          Nelayan modern adalah nelayan yang menggunakan beberapa peralatan modern. Para nelayan modern biasanya menggunakan perahu-perahu besar dan jala yang besar pula. Kecanggihan para nelayan modern terlihat dari cara pengolahan ikan hasil tangkapannya.
3. Budidaya
          Budidaya merupakan salah satu aktivitas penduduk kawasan pantai yang saat ini mulai digalakan.contohnya adalah
a. budidaya Rumput laut
b. udang
c. Mutiara
B.Tradisi
Sebagai mana corak kehidupan masyarakat Indonesia yang kaya akan berbagai macam kebudayaan, kehidupan di pantai pun tidak pernah sepi dari aktivitas tradisi, salah satu contoh tradisi di daerah pantai adalah sebagai berikut.
1. Pesta laut
Pesta laut adalah acara yang selalu di gelar  di beberapa daerah pantai Indonesia. Acara ini merupakan acara tahunan yang selalu  di laksanakan secara rutin. Bentuk kegiatannya adalah berupa pemberian sesajen ke tengah lautan sebagai ucap syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh sang maha pencipta. Acara pesta laut selalu diadakan secara meriah. Perahu-pershu nelayan dihias menggunakan pernak-pernik yang menarik.

5
2. Festival layang-layang
Festival layang-layang merupakan acara tahunan dengan peserta dari berbagai daerah bahkan festival ini sering dilakukan dengan skala internasional. Kemeriahan pesta layang-layang membuat kawasan tersebut ramai dikunjungi penonton.
C. Pariwisata
            Wilayah pantai umumnya merupakan kawasan yang sangat menarik. Keeksotisan tersebut menjadikan pantai sering dikunjungi oleh masyarakat. Sehingga, masyarakat banyak yang mendirikan tempat usaha di daera pantai seperti
·      Perhotelan dan pusat cendera mata
·      Rekreasi Keluarga
·      Olahraga Air
-         Selancar
-         Bannana boat
-         Voly pantai
-         Sepeda santai
Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut maka pengunjung akan merasa nyaman berada di sekitar pantai, dan para pengusaha ataupun masyarakat yang memiliki usaha di sekitar pantai akan mendapatkan keuntungan.
6
BAB III – Permasalahan Pantai
A. Pencemaran pantai
Keberadaaan pantai sangat penting bagi masyarakat. Hal inilah yang membuat pantai tidak pernah sepi dari pengunjung. Ramainya aktivitas selain mendatangkan berbagai keuntungan, bisa juga mendatangkan bencana seperti terjadinya pencemaran.
Sampah merupakan barang yang telah digunakan dan harus dimusnahkan. Jika tidak, maka akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
Selain sampah pencemaran dapat juga ditimbulkan dari tumpahan minyak mentah.
B. aktivitas alam
Permasalahan alam tidak hanya terjadi karena manususia tetapi permasalan alam juga dapat terjadikarena aktivitas alam seperti
1. Abrasi
2. Tsunami
Abrasi dan tsunami adalah permasalahan alam yang terjadi karna aktivitas alam yang menyebabkan kerugian bagi manusia. Contohnya manusia harus merenovasi seluruh kerusakan yang diakibatkan oleh tsunami.
C. Sumber penyakit
- Malaria
          Malaria adalah penyakit yang ditimbulkan dari nyamuk terutama nyamuk anofheles. Malaria sendiri termasuk penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kematian. Untuk mengobati penyakit ini terdapat obat yang sangat berharga yaitu dengan kina.

7
BAB IV
Beberapa pantai yang menarik di Indonesia

A.             Pantai Pangandaran
Salah satu pantai yang terletak di wilayah selatan pulau Jawa, terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pantai pangandaran memiliki banyak kelebihan. Dataran Pantai yang landai dengan aktivitas gelombang yang tidak terlalu besar. Selain itu dikawasan itupun terdapat tempat-tempat lain yang tak  kalah  menariknya yakni Cagar Alam dan kawasan pantai pasir putih. Lebih dalam kedaerah laut dari kawasan tersebut terdapat taman laut.
B.             Pantai Parangtritis
Kawasan Parangtritis merupakan daerah yang landai dengan gelombang ombakyang tidak terlalu besar. Kawasan ini termasuk kawasan Pantai selatan Pulau Jawa. Dimana kesan mitos masih sangat kental di masyarakat.
Namun terlepas dar itu semua, sesungguhnya Parangtritis merupakan kawasan yang sangat indah. Hal yang sangat menarik adalah untuk menikmati keindahan pantai Parangtritis kita dapat melakukan perjalan menggunakan kuda. Sehingga nuansa tradisi sangat terasa di kawasan Pantai Parangtritis.
C.              Pantai Senggigi
Pantai senggigiterletak di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di Pantai ini kita bisa melakukan berbagai kegiatan seperti berenang, bermain kano, berjemur dan menikmati pemandangan.
Kita bisa menggunakan “cidomo” sejenis angkutan khas NTB yang ditarik oleh seekor kuda. Orang-orang banyak yang berkunjung ke daerah tersebut dan banyak fasilitas-fasilitas yang ada disana contohnya hotel, seperti Holiday Inn, the Oberoi, Sheraton senggini, Melati Dua Cottage, Pool Villa Club, Panorama cottage, dan lain-lain.
D.            Pantai Carita
Pantai ini terletak di daerah Pandeglang, Banten sebagai suatu taman wisata alam. Pantai carita termasuk sala satu pantai kaya sumber daya alam. Dataran yang landai denganombak yang bersahabat. Penambah indahnya pantai carita yaitu adanya gunung karakatau yang terlihan dari kejauhan



8
Kesimpulan
Indonesia adalah suatu negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan. Luasnya lautan menyebabkan sebagian masyarakat yang vtinggal di sekitar pantai tidak lepas dari beberapa aktivitas yang berhubungan dengan pengarungan lautan. Kekayaan alam laut telah menjadi sumber kegidupan masyarakat sekitar sejak beribu-ribu tahun yang lalu.
          Selain itu, kawasan tersebut juga merupakan kawasan yang sangat strategis. Keindahan alam dan banyaknya fasilitas di sekitar pantai telah menyebabkan kawasan pantai di indonesia tidak pernah sepi dari kegiatan atau aktivitas warga setempat ataupun penduduk pendatang. Dan dengan banyaknya pendatang ke daerah pantai mendorong masyarakat atau pengusa untuk membuka usaha di daerah pantai. Tetapi karena banyaknya pendatang atau pengunjung, pantai di Indonesia banyak yang mengalami pencemaran atau kerusakan karna ulah manusia.






















9
Penilaian
-         Keunggulan
Buku ini bagus karena selain dapat menambah pengetahuan untuk kita, buku ini dapat memotivasi kita untuk bisa menjaga keadaan alam salah satunya pantai.
-         Kekurangan
Buku ini terlalu berbelit-belit pembahasanya, dan kata-kata yang digunakan terlaku baku.

Saran – Saran
Ø  Untuk penulis : Karena buku ini adalah buku pengetahuan untuk anak sekolah maka seharusnya basanya yang digunakan jangan terlalu baku, dan seharusnya dalam membahas kehidupan di pesisir pantai pembahasannya tidak berbelit-belit.
Ø  Untuk Perancang Sampul : Dalam merancang sampul buku ini seharusnya sampulnya lebih menarik, agar anak-anak sekolah lebih tertarik membacanya. Karena sebelum membaca anak-anak sekolah biasanya cenderung melihat sampulnya terlebih dahulu.
10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar