Pohotograph

Fotografi
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.


Sejarah fotografi


Citra hasil pemindaian komputer digital, 1957
 

 

Klasifikasi

  • (en:Aerial photography)
  • (en:Analog photography)
  • (en:Animated photography)
  • (en:Astrophotography, Astronomical photography)
  • (en:Black and White photography)
  • (en:Candid photography)
  • (en:Chemical photography)
  • (en:Chronophotography)
  • (en:Cloudscape photography)
  • (en:Commercial photography) Fotografi komersial
  • (en:Democratic photography)
  • (en:Digital photography) Fotografi digital
  • (en:Documentary photography) Fotografi dokumentasi
  • (en:Erotic photography)
  • (en:Expressive photography)
  • (en:Fashion photography) Fotografi fesyen
  • (en:Fine art photography) Fotografi seni
  • (en:Flower photography)
  • (en:Forensic photography)
  • (en:Formal photography)
  • (en:Full spectrum photography)
  • (en:Glamour photography)
  • (en:Heliography) Heliografi
  • (en:High dynamic range photography)
  • (en:High speed photography)
  • (en:Holography) Holografi
  • (en:Impact photography)
  • (en:Indoor photography)
  • (en:Infrared (IR) photography) Fotografi inframerah
  • (en:Kirlian photography, Photogram)
  • (en:Kite aerial photography, KAP)
  • (en:Labor photography)
  • (en:Landscape photography)
  • (en:Lomography)
  • (en:Low light photography)
  • (en:Macro photography) Fotografi makro
  • (en:Nature photography) Fotografi alam
  • (en:Night photography)
  • (en:Nude photography)
  • (en:Outdoor photography)
  • (en:Panning photography)
  • (en:Panoramic photography)
  • (en:Photojournalism) Fotografi jurnalistik
  • (en:Phototelegraphy)
  • (en:Pornography)
  • (en:Portrait photography)
  • (en:Post mortem photography)
  • (en:Prime focus photography)
  • (en:Rembrandt photography).
  • (en:Rephotography)
  • (en:Rollout photography)
  • (en:Scenic photography)
  • (en:Schlieren photography)
  • (en:Stacking photography)
  • (en:Stellar photography)
  • (en:Still photography)
  • (en:Stock photography)
  • (en:Street photography)
  • (en:Strobe photography)
  • (en:Studio photography) Fotografi studio
  • (en:Subtractive color photography)
  • (en:Time lapse photography)
  • (en:Travel photography)
  • (en:Underwater photography)
  • (en:Vernacular photography)
  • (en:Wedding photography)
  • (en:Wildlife photography) Fotografi satwa

Jenis Kamera

  • (en:Camera obscura)
  • (en:Analog camera) Kamera analog
  • (en:Box camera)
  • (en:Brownie camera) Kamera Brownie
  • (en:Cinématographe)
  • (en:Digital camera) Kamera digital
  • (en:Folding camera) Kamera folding
  • (en:Instant image camera)
  • (en:Kinetoscopic camera) Kamera kinetoskopis
  • (en:Large format camera) Kamera format besar
  • (en:Lomo camera)
  • (en:Mammoth camera)
  • (en:Medium format camera) Kamera format medium
  • (en:Pocket camera) Kamera saku
  • (en:Point&Shoot camera)
  • (en:Prosumer camera)
  • (en:Rapatronic camera)
  • (en:Rotating camera)
  • (en:Single lens reflex (SLR) camera) Kamera SLR
  • (en:Stereo camera)
  • (en:Twin lens reflex (TLR) camera)
  • (en:View camera)

Medium foto

  • (en:Calotype)
  • (en:Celluloid film)
  • (en:Gelatin emulsion photographic film)
  • (en:Daguerreotype)
  • (en:Talbotype)

Kamera

Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
 

Sejarah Kamera

Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera Obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhada cahaya namun beliau belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.
Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Perancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang

Komponen kamera

Sebuah kamera minimal terdiri atas:
  • Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
  • Sistem lensa
  • Pemantik potret (shutter)
  • Pemutar film

Sistem lensa

Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.
Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.
Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan oleh rentang nilai F yang dapat digunakan.
Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa variabel (variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom.
Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.
Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa).
Focal lenght memengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.

Pemantik Potret

Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas cahaya mengenai film.
Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera sebanding dengan besarnya nilai maksimum shutter speed yang bisa digunakan.

 

Bagian lain

Bagian lain sebuah kamera, antara lain: Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian dapat disingkapkan pada objek
  1. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film,
  2. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan 
  3. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret dan atau besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
·         Beberapa kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian tersebut.

Jenis kamera berdasarkan media penangkap cahaya

Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).

Jenis film

Pembagian film berdasarkan ukuran:
  • Small format (35mm)
  • Medium format (100-120mm)
  • Large format
·         Angka di atas berarti ukuran diagonal film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film haru menggunakan kamera yang berbeda pula.
·         Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya:
  • Film hitam putih
  • Film warna
  • Film positif
  • Film negatif
  • Film daylight
  • Film tungsten
·         Film infra merah (sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan objek)

Kamera polaroid

·         Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.

Kamera digital

Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.
Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory yang menggunakan memory card.

·         Kamera film

Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.

Jenis kamera berdasarkan mekanisme kerja

Kamera single lens reflect

Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.

Kamera instan

Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah diatur.

Pembagian kamera berdasarkan teknologi viewfinder

Viewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih memilih viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa yang akan tercetak.

Kamera saku

Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan. Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela bidik (viewfinder) dengan lensa.

Kamera TLR

Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.

Kamera SLR (Single Lens Reflect)

Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa kamera SLR dapat diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau hobby, dudukan lensa pada body kamera berbeda benda tergantung merek kamera,mulai dari lensa wide(sudut lebar),tele(jarak jauh),dan lensa normal(standard 50 mm),tersedia pula lensa zoom dengan panjang lensa bervariasi
Kamera digital
 adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada juga yang menggunakan sensr CMOS) yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital.
Karena hasilnya disimpan secara digital maka hasil rekam gambar ini harus diolah menggunakan pengolah digital pula semacam komputer atau mesin cetak yang daat membaca media simpan digital tersebut.
Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat diketahui hasilnya secara instan, kemudahan memindahkan hasil (transfer), dan penyuntingan warna, ketajaman, kecerahan dan ukuran yang dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah daripada kamera manual.

Komponen kamera digital

Sensor kamera

Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang terdiri dari jutaan piksel lebih.
Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan.

Layar LCD

Layar LCD (LCD display) adalah layar kecil pada kamera digital yang bermanfaat untuk melihat seperti apa bidikan yang ditangkap oleh sensor CCD. Hasil yang ditunjukkan pada layar LCD lebih akurat dibandingkan hasil yang diperkirakan dalam kamera konvensional yang sering berbeda.
Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto secara instan setelah gambar diambil, hal ini memudahkan untuk mengkoreksi langsung hasil foto untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Media penyimpanan

Salah satu komponen yang sangat berperan adalah media penyimpanan. Media ini dapat berupa compact flash, memory stick, dan sebagainya. Pada umumnya media penyimpanan memiliki kapasitas penyimpanan gambar dalam jumlah besar sesuai dengan kapasitas memori yang dimiliki.
Kapasitas gambar pada setiap media juga ditentukan dengan kapasitas resolusi dari masing-masing gambar yang dihasilkan. Semakin tinggi resolusi CCD, semakin besar ukuran ruang untuk menyimpan berkas yang dibutuhkan dalam media penyimpan.

Jenis kamera digital

Pada dasarnya kamera digital dapat dikategorikan dalam 2 jenis.
  • Kamera saku digital (digital pocket camera)
  • Kamera digital SLR (Digital Single Lens Reflect (SLR) Camera)

Klasifikasi

·         Kamera digital dapat dibagi menjadi beberapa grup:

Kamera video

  • Kamera video profesional seperti yang digunakan dalam pembuatan acara televisi dan film. Biasanya alat ini memiliki beberapa sensor gambar (satu untuk setiap warna) untuk meningkatkan resolusi dan gamut warna.
  • Camcorder digunakan para amatir. Ini merupakan gabungan antara kamera dan VCR untuk menciptakan unit produksi yang sudah terintegrasi. Mereka biasanya termasuk mikrofon dan LCD kecil.

Kamera diam

·         Kamera diam digital (bahasa Inggris: digital still camera)adalah kamera yang digunakan untuk menangkap gambar diam. Biasanya golongan ini dibagi lagi menjadi tiga kelompok:
  • Kamera digital kompak atau kamera saku: Ini merupakan kamera digital yang paling umum, dan paling mudah digunakan, karena fungsinya yang serba otomatis, dengan bentuk yang kecil dan mudah dibawa. Rata-rata kamera jenis ini, pada zaman sekarang, juga sudah dilengkapi fitur-fitur seperti kamera SLR atau prosumer, dan sudah bisa digunakan untuk zoom (jarak jauh) maupun makro (jarak dekat).
  • Kamera digital prosumer: Merupakan kamera digital kelas menengah dengan fungsi yang hampir menyerupai SLR, biasanya bentuknya sudah mirip SLR, namun dengan berat lebih ringan dan lebih kecil. Kamera jenis ini, lensanya tidak bisa diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan, namun sudah dilengkapi dengan lensa tetap seperti fungsi zoom yang lebih jauh dibanding kamera saku (sampai di atas 10x), foto makro, dll.
  • SLR digital biasanya memiliki sensor sembilan kali lebih besar dari kamera digital standar, dan ditujukan untuk para fotografer profesional dan pehobi serius. Lensa kamera SLR dapat diganti-ganti sesuai keperluan. Biasanya, produsen sudah menawarkan lensa standar (lensa kit), namun berbagai jenis lensa juga dijual secara terpisah, sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Kamera jenis SLR masih terbagi dari dua jenis, yakni SLR untuk sekedar hobi, atau SLR untuk pemakaian profesional murni yang tentunya kualitas hasil di atas kamera SLR hobi, tentunya tingkat harganya juga berbeda. Untuk kelas kamera SLR sendiri, menurut tingkat kualitas dan harganya juga sangat beragam. Termurah, berkisar 5-6 juta, kemudian puluhan juta, bahkan sampai ratusan juta rupiah seperti kamera merk Hasselblad
 

Webcam

·         Webcam adalah kamera digital yang dikoneksikan ke komputer, digunakan untuk telekonferensi video atau tujuan lain. Webcam dapat menangkap gambar video gerak-penuh, dan beberapa model termasuk mikrofon dan kemampuan zoom.

Konektivitas

·         Kebanyakan digital kamera dihubungkan ke komputer melalui USB, meskipun ada beberapa yang menggunakan firewire.

Integrasi

·         Beberapa alat, seperti telepon genggam dan PDA memiliki kamera digital yang terpasang.

Media Penyimpanan

·         Kamera digital menyimpan data menggunakan sebuah kartu memori. Sampai sekarang ada 43 tipe kartu memori, yang paling terkenal biasanya di kenal dengan sebutan CF (Compact Flash) dan juga SD (Kartu Secure Digital) yang merupakan generasi lebih baru dari MMC atau MultiMediaCard. File yang tersimpan bisa bermacam tipe, bisa JPEG, GIF, TIFF, dsb. Biasanya jenis gambar yang di simpan di kamera digital dihitung berdasarkan jumlah pixel.

Cara Edit Foto Keren dengan Photoscape

Cara Edit Foto Keren dengan Photoscape - Photoscape adalah salah satu aplikasi pengolah foto yang cukup populer saat ini. Perangkat lunak yang disebut dengan Photoscape, merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh MOOII Tech, asal Korea Selatan.
Adapun Photoscape sebagai aplikasi pengolah foto mengusung konsep "Mudah dan Menyenangkan", sehingga memungkinkan semua pengguna dapat dengan mudah mengedit foto yang diambil dari berbagai perangkat kamera, mulai dari kamera digital, hingga ponsel.
Secara umum Photoscape memang sudah dikenal secara luas oleh masyarakat. Tapi khusus bagi Anda yang masih belum mengetahui banyak tentang keberadaan aplikasi pengolah foto ini, maka pada kesempatan ini blog Berita Terhangat akan mencoba memberikan tips dan trik tentang bagaimana cara Edit Foto Keren dengan Photoscape.

Cara Edit Foto dengan Photoscape
Untuk mengetahui bagaimana cara edit foto dengan menggunakan Photoscape, maka beberapa hal yang perlu terlebih dahulu untuk diketahui adalah fungsi dari masing-masing tools atau peralatan yang bisa digunakan ketika menggunakan Photoscape.
Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing fungsi tools yang tersedia pada Photoscape yang tentu akan memperjelas Anda ketika menggunakan perangkat Photoscape untuk mengedit foto menjadi keren nantinya.

- Viewer (penilik)


Viewer berfungsi sebagai jendela penilik (melihat) foto di folder Anda.

- Editor (Editor)
Menu editor memiliki beraneka fungsi,  salah satunya adalah untuk mengubah ukuran, kecerahan, dan penyesuaian warna. Disamping itu juga digunakan untuk menambahkan teks, memotong, penghapusan mata merah, efek stempel, frame, balon, mode mosaik, menggambar gambar, koreksi backlight, dan sebagainya.

- Batch editor (editor tumpak)


Batch editor berfungsi untuk mengedit beberapa foto sekaligus.

- Page (halaman)
Ingin membuat tampilan foto dari gabungan beberapa foto sekaligus ke dalam satu frame halaman? Page ini dapat digunakan. Dalam photoscape disediakan lebih dari 100 template frame yang bisa kita pilih.

- Combine (gabung)
Buatlah foto Anda lebih menarik dengan menggabungkan beberapa foto secara horisontal dan vertical melalui menu combine ini.

- Animated GIF (Animasi GIF)
Foto Anda pun dapat dijadikan bentuk  animasi dengan menu Animated GIF. Tidak hanya 1 foto, Anda dapat berkreasi dengan beberapa foto sekaligus.

- Print (cetak),
Gunakan menu print untuk mencetak foto sesuai keinginan Anda.

- Splitter (pemotong foto),
JIka Anda ingin memotong foto menjadi beberapa bagian sesuai ukuran yang diinginkan, gunakan Splitter.

- Screen Capture (menangkap layar)
Menu ini digunakan untuk mengambil gambar screenshot.

- Color Picker (pemilih warna)
Pilih warna favorit Anda pada menu berikut, untuk tampilan lebih berwarna

- RAW Converter (konversi RAW)
Ingin mengonversi format RAW ke JPG? Gunakan menu ini.

- Rename (ganti nama)
Kadangkala kita ingin mengubah nama file pada foto kita, gunakan menu ini untuk mengganti nama file foto dalam modus batch.

- Paper Print (mencetak kertas)
Fungsi menu ini beragam, dapat mencetak kertas grafik, kertas garis, kertas musik, atau kalender.

- Face Search (pencarian wajah)
Cobalah bereksplorasi mencari wajah yang mirip Anda di internet dengan menu ini. Selain itu,Photoscape  juga dilengkapi dengan fitur Filter, misalnya Film Effect, Antique Photo, Lens Flare,
Texture, Pictorialization, dan puluhan jenis filter lainnya. Dengan filter-filter tersebut Anda bisa membuat foto Anda menjadi lebih menarik, antik atau bahkan lucu. 

Cara mereset kamera SLR ke default factory setting
Kalau anda sering bermain-main dengan settingan dan menu LCD yang ada di kamera SLR anda, akan ada kemungkinan anda mengacaukan beberapa settingan penting yang justru membuat kamera “bertingkah” tidak seperti biasanya.
Anda ingin mengembalikan (reset) settingan kamera kembali seperti semula saat kita membelinya? Bisa. Karena hampir semua produsen kamera SLR memberi fitur reset ke factory default di setiap kamera SLR mereka. Fitur ini fungsinya cuma satu: membuat semua settingan yang sudah kita otak-atik kembali seperti baru. Persis seperti anda mengembalikan diri anda sendiri kembali ke rahim ibu, lalu dilahirkan kembali (oke, yang ini berlebihan deh).
Apakah ada kerugiannya kalau kita melakukan langkah ini? Ya, karena otak-atik yang pernah kita coba semuanya hilang begitu saja. Jadi ada baiknya anda mencatat beberapa modifikasi setting dan profil yang sudah anda lakukan untuk anda coba lagi nanti (dan jangan sampai mengacau lagi ya)
Saya akan paparkan cara mereset setting kamera ke factory setting untuk SLR merk Nikon dan Canon. Untuk merk lain mohon maaf, saya tidak punya kamera yang bisa dicoba…

Mengenal Apa Itu EXIF Data

Kalau sudah mulai berkenalan dengan dunia fotografi digital, cepat atau lambat niscaya anda akan mendengar kata EXIF disebut. Entah saat anda membaca buku manual, entah saat mendengar perbincangan antar para fotografer atau entah saat anda mengikuti thread di sebuah forum fotografi online.

·         Jadi apa itu EXIF metadata?

Pada dasarnya metadata adalah istilah dalam dunia teknologi informasi, yang kurang lebih berarti data yang merekam informasi penting mengenai sebuah file. Sementara EXIF sendiri adalah metadata yang khusus dipakai dalam dunia fotografi digital. EXIF menyimpan banyak informasi detail tentang sebuah file foto digital. EXIF adalah sebuah singkatan yang kepanjanganannya Exchangeable Image Format.

Dengan melihat EXIF data sebuah foto, paling tidak kita bisa mengetahui informasi berikut ini:
  • tanggal dan jam berapa foto dibuat
  • apa merk dan tipe kamera yang dipakai
  • apa jenis lensa yang dipakai
  • berapa focal length-nya
  • data eksposur, seperti: berapa shutter speed-nya, aperture-nya, berapa ISO-nya
  • apakah flash dipakai atau tidak
  • dan kalau anda memakai kamera yang dilengkapi GPS, EXIF juga merekam posisi dimana foto diambil
·         Sebenarnya masih banyak lagi informasi yang terekam selain informasi diatas, namun paling tidak anda tahu gambaran besarnya.

Bagaimana saya melihat data EXIF dari sebuah foto

Kalau anda ingin mengetahui data EXIF sebuah foto, bukalah sebuah foto di komputer anda, lalu:
  • jika anda di Windows Explorer, klik kanan foto anda lalu klik properties
  • jika anda di Mac (Finder), klik kanan lalu klik more info.

Buat apa saya tahu data EXIF foto saya

·         Bisa melihat data EXIF foto yang kita hasilkan memiliki banyak kegunaan, beberapa diantaranya:
  • kita bisa membandingkan dua buah foto yang diambil dengan settingan yang berbeda, kemudian melihat perbedaan hasilnya sehingga kita bisa tahu mana setting yang lebih baik untuk kondisi pemotretan tertentu
  • kita bisa mengelompokkan foto berdasarkan jenis lensanya, tanggal pemotretannya atau berdasarkan
  • kita bisa belajar dari karya fotografer lain, misalnya anda berkunjung ke situs sharing foto Flickr.com dan menjumpai sebuah foto yang bagus dan anda ingin tahu bagaimana cara foto tadi diambil.

    20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Keren

    Komposisi fotografi, seperti halnya komposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi  masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu yang tak lekang waktu dan ikut di amini oleh mayoritas pelaku
    20 Tips komposisi fotografi yang akan anda baca berikut ini lumayan singkat dan tidak bertele-tele,  kami saring dari berbagai sumber dan juga pengalaman. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi komposisi adalah masalah selera. Oh satu lagi, topik komposisi lumayan sering dibahas di belajarfotografi.com. Anda bisa melihatnya dengan mengetikkan kata komposisi di kotak search yang ada di sidebar kanan dan akan ada dereten artikel mengenai komposisi yang bisa anda baca. Silahkan nikmati 20 tips singkat ini:
  • Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatian
  • Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan
  • Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang
  • Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali
  • Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto
  • Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat
  • Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek
  • Jangan lupa rules of thirds. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnya
  • Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto
  • Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana
  • Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama. 
  • Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi
  • Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan 
  • Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan
  • Leading line dan kurva-S selalu menyenangkan dilihat
  • Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata mereka
  • Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto
  • Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawah
  • Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting
  • Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda

    Cara Mengetahui Shutter Count Kamera SLR

    Shutter count adalah jumlah total berapa kali shutter dikamera anda telah di pencet sehingga menghasilkan satu foto. Buat apa kita tahu jumlah shutter count kamera? Oke, beberapa keuntungan kita mengetahui shutter count kamera:
    Kita tahu kira-kira sampai kapan kamera kita masih bisa berkerja dengan baik.
    Shutter count kamera sama halnya dengan hitungan berapa kilometer mobil/motor anda telah berjalan. Kerja mekanis kamera, seperti barang lainya, juga memiliki keterbatasan usia, sehingga ketika mencapai shutter count tertentu besar kemungkinan mekanisme fungsi kerja kamera akan terganggu (rusak). Sekedar tambahan singkat: saat kita memencet shutter, maka beberapa fungsi mekanis akan bekerja didalam kamera sampai kamera bisa menghasilkan foto. Fungsi mekanis ini tersusun atas beberapa komponen yang cukup ringkih dan tentunya memiliki batasan umur pakai. Standar kamera SLR yang baik adalah mencapai shutter count sekitar 100 ribu, jadi secara total kita bisa menghasilkan 100 ribu foto dari satu kamera SLR tanpa kamera mengalami kerusakan mekanis. Bahkan beberapa kamera kelas atas meng-klaim bisa mencapai 200 ribu shutter count tanpa mengalami kerusakan mekanis.
    Sangat berguna saat kita akan membeli kamera bekas.
    Membeli kamera bekas adalah tindakan beresiko (makanya harganya jauh lebih murah), namun dengan mengetahui jumlah shutter count kamera yang akan kita beli, paling tidak kita telah meminimalkan resiko karena kita jadi memiliki ancang-ancang sampai kapankah kamera bekas yang akan dibeli bisa bekerja dengan baik, sehingga saat kita bisa menawar harga kamera bekas dengan lebih teliti.

    7 Tips Fotojurnalisme Dari Fotografer Reuter

    Damir Sagolj adalah fotografer Reuter asal Sarajevo yang berbasis di Thailand. Dalam video berdurasi 4 menit ini, ini dia berbagi 7 tips fotojurnalisme. Silahkan disimak:
    Berikut ketujuh tipsnya dalam bahasa sederhana belfot:

    1. Antisipasi

    Saat momen penting datang, anda harus sudah siaga. Caranya? saat datang ke lokasi jangan bengong, banyak-banyaklah memotret dan mengasah kamera, dengan begitu saat momen terjadi kita tak lagi kaku dengan kamera.

    2. Riset

    Saat ditugaskan disebuah tempat baru, anda harus mengetahui semua tentang lokasi tersebut, orang-orangnya dan cerita mengenai lokasi tersebut.

    3. Bertemanlah

    Dilokasi manapun dimana anda ditugaskan, carilah koneksi dan teman yang sangat vital dalam membantu memecahkan banyak masalah. Anda tidak akan tahu kapan membutuhkannya, namun anda pasti membutuhkannya.

    4. Buatlah Prioritas

    Dalam meng-cover sebuah berita, anda harus membuat prioritas dan harus bisa berfokus pada prioritas tertinggi anda. Tidak mungkin melakukan semuanya sekaligus.

    5. Banyak Berlatih

    Anda harus paham betul dengan kamera dan perlengkapan fotografi lainnya. Apapaun yang anda miliki, ketahui cara memaksimalkan dan menggunakannnya secara cepat. Saat momen datang, anda tidak lagi berkutat dalam setting kamera.

    6. Berinteraksilah

    Bergabung dengan fotografer lain memberi anda wawasan, informasi dan pengetahuan baru.

    7. Jadilah Tidak terlihat saat Memotret Orang

    Saat memotret orang, memotretlah dengan samar, jangan terlihat mencolok. Anda tidak datang ke wilayah privat seseorang dan bermain-main kamera disitu, anda ingin memotret ekspresi orang dalam keadaan paling natural, dan orang akan terlihat natural saat kita dan kamera kita seolah-olah tidak terlihat. Memotretlah secara samar dan tidak menghebohkan.

    100 Tips Fotografi

    1. Hanya karena memiliki kamera mahal, bukan berarti mereka adalah fotografer yang bagus
    2. Selalu memotret dalam format RAW. Selalu
    3. Lensa prime membantumu menjadi fotografer yang lebih baik
    4. Mengedit foto juga merupakan seni tersendiri
    5. Rule of thirds berguna untuk 99% skenario
    6. Fotografi makro bukan untuk semua orang
    7. Filter UV berguna seperti halnya lens cap
    8. Pergilah keluar dan memotretlah daripada menghabiskan waktu berjam-jam di forum fotografi online
    9. Abadikan keindahan dalam hal-hal simpel dan kamu akan memiliki foto pemenang
    10. Film tidak lebih baik daripada digital
    11. Digital juga tidak lebih baik daripada film
    12. Tidak ada “magic” dalam kamera atau lensa
    13. Lensa yang lebih baik tidak otomatis menghasilkan foto yang lebih baik
    14. Kurangi waktu mengamati karya foto orang lain dan perbanyak waktu untuk memotret
    15. Jangan bawa kamera DSLR kesebuah pesta (lihat nomor 31 – Red)
    16. Menjadi fotografer itu seksi (Masa sih? – Red)
    17. Mengubah foto menjadi black & white tidak lantas membuat sebuah foto menjadi lebih artistik
    18. Orang akan selalu mendiskreditkan karyamu kalau kamu bilang fotomu sudah di photoshop. Lebih baik katakan pada mereka, fotomu sudah di proses di kamar gelap
    19. Tidak perlu semuanya harus di potret
    20. Paling tidak kamu harus memiliki 2 copy foto sebagai backup
    21. Buang neckstrap (tali kamera yang dililit ke leher) dan gunakan handstrap (dililit di tangan)
    22. Mendekatlah saat memotret, biasanya hasilnya lebih bagus
    23. Jadilah bagian dari adegan sambil memotret, jangan jadi tukang intip
    24. Kurangi kekhawatiran mengenai aspek teknis memotret dan perbanyak perhatian mengenai komposisi foto
    25. Memotret sambil rebah seringkali hasilnya lebih baik
    26. Tutupi merk yang ada dikamera dengan selotip hitam – itu akan mengurangi perhatian kearahmu
    27. Underexpose foto sebanyak 2/3 stop saat memotret di siang bolong
    28. Makin banyak memotret, makin oke hasilnya
    29. Jangan takut memotret beberapa foto ditempat yang sama dengan exposure, sudut dan aperture yang berbeda
    30. Perlihatkan hanya foto terbaikmu
    31. Kamera saku tetaplah sebuah kamera
    32. Bergabunglah dengan forum fotografi online
    33. Kritisilah karya foto orang lain
    34. Berpikirlah sebelum memotret
    35. Foto yang bagus tidak butuh penjelasan
    36. Alkohol dan fotografi itu bukan sahabat
    37. Jadikan fotografer lain sebagai inspirasi tapi jangan pernah memujanya
    38. Grain itu indah
    39. Ganti tas kamera backpack (ransel) dan belilah tas kamera messenger. Kamu lebih mudah mengakses peralatan fotografimu
    40. Kesederhanaan adalah kunci
    41. Definisi fotografi adalah “melukis dengan cahaya“. Manfaatkan cahaya sesuai seleramu
    42. Cari gaya fotografimu dan teguhlah
    43. Punya monitor kedua (dual display – red) adalah hal terbaik dalam memproses foto
    44. Silver EFEX Pro adalah konverter black & white terbaik
    45. Bawa kameramu kemanapun
    46. Jangan pernah biarkan fotografi menghalangimu untuk menikmati hidup
    47. Kamera jangan hanya dielus-elus. Gunakan sampai membekas
    48. Ambil foto tanpa manipulasi (straight photo)
    49. Memotretlah dengan percaya diri
    50. Fotografi dan jukstaposisi adalah sahabat terbaik
    51. Cetaklah fotomu besar-besar. Mereka akan membuatmu bahagia
    52. Berikan fotomu pada teman-temanmu
    53. Berikan juga ke orang asing
    54. Jangan lupa membingkainya
    55. Ngeprint foto di Costco (ganti dengan jasa print foto langgananan anda – red) itu murah kok
    56. Keluarlah dan memotretlah dengan teman-temanmu
    57. Bergabunglah dengan klub foto atau buat klub foto baru
    58. Foto adalah hadiah yang indah
    59. Memotret orang asing itu menantang dan mengasyikkan
    60. Candid lebih baik daripada pose
    61. Natural light adalah cahaya terbaik
    62. Lensa 35mm (dalam kamera full frame, 23mm dalam kamera crop) adalah lensa terbaik untuk jalan-jalan
    63. Jangan takut menaikkan ISO saat diperlukan
    64. Tidak perlu membawa tripod kemana-kemana (bah, saya bahkan tak punya tripod)
    65. Selalu lebih baik meng-underexpose daripada overexpose
    66. Memotret gelandangan agar terlihat “nyeni” adalah eksploitasi
    67. Kamu akan menemukan kesempatan foto terbaik dalam situasi yang kelihatannya tidak mungkin
    68. Foto akan selalu lebih menarik saat ada elemen manusia didalamnya
    69. Kamu tidak akan bisa mem-photoshop foto yang jelek menjadi bagus
    70. Saat ini, semua orang adalah fotografer
    71. Tidak perlu terbang ke Paris untuk mendapatkan foto terbaik, kesempatan foto terbaik ada di halaman belakang rumahmu
    72. Orang yang memegang kamera DSLR dan saat memotret portrait grip kameranya mengarah kebawah terlihat seperti orang bodoh
    73. Kamera adalah alat, bukan mainan
    74. dilihat dari komposisi, fotografi dan lukisan tidak banyak bedanya
    75. Fotografi bukanlah hobi, itu adalah gaya hidup
    76. Buatlah foto, jangan buat alasan
    77. Jadilah original dalam fotografi. Jangan mengkopi gaya orang lain
    78. Foto terbaik bercerita sehingga membuat yang melihat penasaran
    79. Semua kamera yang warnanya tidak hitam terlalu menarik perhatian
    80. Semakin banyak peralatan yang kamu bawa, makin kamu tidak enjoy
    81. Foto self-portrait yang baik itu tampaknya mudah padahal lebih sulit dibuat
    82. Tertawa selalu bisa mengeluarkan karakter asli seseorang saat difoto
    83. Jangan terlihat mencurigakan saat memotret – membaurlah dengan lingkungan
    84. Fotografi landscape bisa terlihat tumpul setelah sementara waktu
    85. Bersenang-senanglah saat memotret
    86. Bersikaplah dengan penuh hormat saat memotret orang atau tempat
    87. Jangan pernah menghapus foto
    88. Saat memotret candid seseorang di jalanan, lebih mudah menggunakan lensa lebar daripada tele
    89. Travel dan fotografi adalah pasangan sempurna
    90. Pelajari bagaimana cara membaca histogram
    91. Foto dengan noise itu lebih baik daripada foto yang blur
    92. Jangan takut memotret dalam hujan
    93. Pelajari bagaimana cara menikmati moment, daripada berusaha mati-matian membuat foto sempurna tentang moment tersebut
    94. Jangan pernah memotret saat perutmu kosong
    95. Kamu akan banyak menemukan dirimu sendiri melalui fotografi
    96. Jangan pernah menyembunyikan pengetahuanmua tentang fotografi – bagilah dengan dunia
    97. Jangan pernah berhenti memotret
    98. Fotografi itu lebih dari sekedar membuat foto, dia adalah filosofi hidup
    99. Tangkaplah decisive moment
    100. Buat daftar tipsmu sendiri  Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) merupakan kamera yang lumayan mahal harganya dan juga mengingat biaya untuk memperbaikinya juga tidak murah. Maka dari itu harus diperhatikan cara menjaga dan merawatnya.


      Ada beberapa hal harus diketahui agar kamera terawat dan tahan lama:

      - Taruhlah kamera di dalam tas khusus kamera setelah menggunakannya. Hindari menyimpan kamera di tempat yang bersuhu lembab.

      - Jaukan kamera dari kapur barus, karena dapat merusak sirkuit elektronik. Gunakan silica gel agat kamera terhindar dari jamur.

      - Tas kamera haruslah memiliki bahan yang lembut dan busa yang cukup tebal agar terhindar dari benturan.

      - Gunakan selalu pelindung LCD agar tidak mudah tergores.

      - Gunakan tali pengaman kamera di leher pada saat kamera digunakan.

      - bersihkan selalu kamera sehabis digunakan.

      - jaukhan kamera dari jangkauan anak-anak.
      Guys tentang bagian-bagian kamera DSLR. Yah padahal gue sendiri belum punya, yah tapi berbagi informasi apa salahnya.

      Front Side
      1. Lensa
      Nah inilah lebihnya DSLR, zoom dan fokus bisa kita atur secara manual (walaupun otomatis juga bisa sih ). Kita juga bisa mengubah jenis-jenis lensa sesuai kebutuhan kita, misalnya : Clasic Lense, Fishe eye Lense, Super Wide angel lense dan sebagainya (baca : Jenis-jenis Lensa pada kamera DSLR di blog ini yah ). Tapi ingat setiap DSLR dan lensa memilik perbedaan mount, jadi kalau kita ingin membeli lensa pastikan size mount kamera dan lensanya sama, dan ingat juga biarpun ukuran mount sudah sama belum tentu juga cocok, maka itu perlu teliti sebelum membeli.
      2. Grip
      Grip adalah bagian menonjol dibagian kanan kamera yang berfungsi sebagai pegangan kamera supaya kita bisa memegangnya dengan kuat. Di dalam Grip terdapat batere kamera loh.
      3. Shutter & Dial
      Tombol shutter berguna untuk mengambil bidikan sedangkan tombol dial berfungsi untuk mengatur kecepatan aperature (diafragma)
      4. Tembol Lensa
      Fungsinya untuk memisahkan kamera dari lensa dan menahan beban lensa saat menyatu dengan kamera DSLR.
      5. Shut Mode Button
      Atau yang biasa disebut tombol modus pemotretan, berguna untuk mengatur mode-mode pemotretan yang kita inginkan (untuk selengkap nya baca disini guys )
      6. Built in Flash Light
      Merupakan lampu flash internal, lumayan sih buat penerangan tapi jeleknya hanya bisa menghadap ke satu arah.
      to be continued dulu deh guys, ngantuuuuk… Besok dilanjtin kok
      its time for update


      Back Side
      1. Viewfinder
      Viewfinder merupakan istilah lain dari jendela bidik. Jadi, apapun output yang kita lihat akan sama hasilny jika dilihat via viewfinder atau LCD. Di viewfinder ini juga terdapat informasi-informasi seputarkecepatan rana, titik fokus, histogram dan sebagai nya. Nah dibagian viewfinder ada bantalan karet sebagai penahan mata yang disebut eye piece, fungsinya untuk menahan cahaya yang masuk ke viewfinder supaya objek benar-benar real.
      2. Monitor LCD
      Monitor LCD disini berfungsi menjadi 3 fungsi. Pertama yang sudah pasti adalah fungsi nnya untuk melihat hasil gambar yang sudah kita ambil. Kedua, fungsinya untuk melihat info-info dan setingan pada kamera. Dan yang terakhir adalah sebagai fungsi Live View. Feature Live View fungsinya sama seperti viewfinder yang berfungsi sebagai alat melihat objek yang kita bidik.
      3. Tombol Navigasi
      Fungsinya untuk mengendalikan seting kamera & membantu kita melihat photo yang sudah diambil. Tiap DSLR berbeda-beda dalam menampilkan fitur ini. Ada yang berbentuk scroll (yang ada di gambar), bentuk analog & tombol 4 arah biasa. Namun yang gue pakai buat contoh ini adalah yang versi tombol 8 arah di Sony Alpha 300 guys.
      4. Tombol AV (Exposure Compensation)
      Fungsinya untuk mengatur kompensasi pencahayaan.
      5. Tombol Fn
      Merupakan salah satu tombol pengaturan menu, bisa digunakan untuk seting white balance & Matering etc.
      6. Tombol Zoom
      Fungsinya bukan untuk meng-Zoom gambar pada saat kita membidik via viewfinder or LCD loh guys. Tapi disini berfungsi untuk meng-Zoom Out/In foto yang sudah kita ambil di tampilan LCD.
      7. Tombol Anti Goyang
      Atau yang biasa disebut dengan istilah AntiShake Button.
      8. Tombol Play
      untuk merubah dari mode siap potret ke mode preview
      9. Tombol Power
      10. Tombol Hapus
      Side View
      1. Tilt LCD
      Nah, fitur inilah yang mau gue tampilin. Tilting LCD merupakan fitur penekukan LCD supaya bisa lebih fleksibel ketika kita mengambil foto dalam posisi sudut pandang atas, sudut pandang sejajar dan juga sudut pandang bawah.
      2. Slot Memory Card
      Fungsinya untuk menaruh Memory Card.
      3. Dioptri Scroll
      Fungsinya untuk menyesuaikan pandangan di viewfinder pengguna SLR yang mempunyai gangguan dioptri pada matanya.
      4. HotShoe
      Fungsinya adalah sebagai dudukan external flash.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar