Warna sebagai media komunikasi
Banyak
cara digunakan manusia untuk berkomunikasi atau mengemukakan apa yang
ingin disampaikan kepada orang lain. Berbicara/ kata-kata, gambar,
simbol, tulisan, bahasa isyarat dll, merupakan sarana untuk
berkomunikasi antar manusia. Namun, manusia mempunyai cara lain yang
unik untuk berkomunikasi, sesuai dengan budaya masing-masing. Misalnya
bunga sering dipakai untuk mengekspresikan suatu perasaan cinta dan
kasih sayang Demikian juga dengan warna sering dipakai untuk
mencerminkan sesuatu arti tersirat yang ingin dikomunikasikan.
Warna yang disukai seseorang, sering
dipakai untuk mengidentifikasi kepribadian dan suasana hatinya. Warna
suram, menunjukkan hati yang sedang berduka. Warna cerah menunjukkan
hati sukacita. Warna lembut menunjukkan kedamaian, dan ketenangan. Warna
biasa digolongkan menjadi warna hangat dan warna dingin. Sebagai
contoh, warna merah dan kuning termasuk dalam kategori hangat, sedangkan
hijau dan biru muda termasuk kategori dingin. Ungu dapat termasuk
kategori hangat maupun dingin tergantung pada rona warnanya. Kategori
warna ini dapat menimbulkan kesan tertentu terhadap bentuk tubuh. Bentuk
tubuh yang gemuk dan berat akan tampak lebih kurus jika mengenakan
pakaian-pakaian dengan warna dingin. Sedangkan bentuk tubuh yang kurus,
akan tampak lebih gemuk jika mengenakan warna-warna panas.
Budaya berpakaian yang dikenakan
bangsa-bangsa pada saat-saat tertentu, juga sering dikaitkan dengan arti
dari warna-warna yang ada. Pengantin Cina pada masa lampau, selalu
mengenakan pakaian pengantin warna merah, menandakan kebahagiaan
perkawinan. Para tamu diharapkan juga mengenakan pakaian yang berwarna
kemerahan jika diundang dalam suatu pesta. Pada masa kini, justru di
banyak negara, pengantin wanita mengenakan pakaian pengantin berwarna
putih, yang menandakan kebahagiaan.
Warna-warna juga sering dipakai untuk mewarnai perayaan-perayaan tertentu. Warna merah muda dan merah tua merupakan kode warna valentine.
Warna merah, hijau, putih mendominasi perayaan natal. Paskah ditandai
dengan warna kuning. Lebaran diwarnai dengan nuansa hijau dan kuning.
Beberapa warna dibawah ini, menunjukkan arti yang terkandung didalamnya.
Warna hitam adalah lambang kematian.
Kebanyakan bangsa-bangsa di dunia mengenakan pakaian warna hitam pada
waktu upacara kematian. Warna kuning sering dipakai untuk lambang ilmu
pengetahuan. Hijau adalah lambang dari kedokteran. Merah muda mewakili
musik serta cinta. Biru muda berarti pendidikan. Ungu mewakili hukum.
Warna-warna juga sering dipakai untuk mewarnai perayaan-perayaan
tertentu. Warna merah muda dan merah tua merupakan warna valentine.
Warna merah, hijau, putih mendominasi perayaan natal. Paskah ditandai
dengan warna kuning. Lebaran diwarnai dengan nuansa hijau dan kuning.
Beberapa warna dibawah ini, menunjukkan arti yang terkandung didalamnya.
Tabel III.1
WARNA | ARTI |
Merah | Kemasyhuran, asmara, sukses, kemenangan, keberanian, kebahagiaan. |
Hijau | Kesuburan, keremajaan, penghargaan, kesegaran. |
Ungu | Kesedihan, kesendirian, kebangsawanan. |
Biru | Kesetiaan, renungan, ketenangan, kebenaran, idealisme tinggi. |
Merah Muda | Cinta yang lembut, kasih anak (perempuan), kasih sayang |
Biru Muda | Kasih anak (laki-laki) |
Emas | Keagungan |
Hitam | Kesucian, kejujuran, damai, kematian, ketidakbahagiaan. |
Putih | Suci, jujur, kebahagiaan. |
Kuning | Kerajaan, kebencian, iri hati. |
Sumber : Krisnawati, Christina, Terapi Warna dalam Kesehatan, Curiosita, Yogyakarta , 2005
Warna dapat menenangkan, menentaramkan
dan membuat kita santai; mereka dapat membangkitkan energi, membuat kita
aktif dan menyegarkan. Warna-warni dapat menyembuhkan, menambah
semangat, memulihkan dan menyeimbangkan. Warna-warni bicara kepada
mereka yang siap mendengarkan.
Hubungan antara prefensi warna dengan
kepribadian, bisa dilihat dari warna-warna dominan. Misalnya orang yang
senang warna cerah biasanya orangnya energik dan tampak selalu ceria.
Tapi, kurang tepat juga menilai kepribadian seseorang karena warna
favoritnya. Sifat manusia banyak sekali. Seorang individu bisa saja
punya sifat terbuka, tapi tak semua orang hanya ke orang terdekatnya
saja.
Berikut adalah uraian tentang arti dan respon psikologinnya menurut Max Luscher, seorang psikolog asal Swiss.[2]
Hitam
Warna hitam adalah lambang kematian.
Kebanyakan bangsa-bangsa di dunia mengenakan pakaian warna hitam pada
waktu upacara kematian. Hitam sendiri mempunyai tafsir yang sangat
banyak karena warna ini merupakan kombinasi dari semua warna. Yang
paling umum dari pemaknaan warna hitam adalah kesan misterius. Dalam
film-film fiksi sosok hantu, penyihir, dan mahkluk jadi-jadian sering
digambarkan dengan kostum dan atribut yang serba hitam.
Respon Psikologi: Power, Seksualitas, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan, Kesedihan, Keanggunan.
Jingga
Warna jingga cocok untuk meningkatkan
komunikasi karena membawa keceriaan, kegembiraan kreativitas, ambisi dan
rasa humor. Selain itu warna jingga juga memberikan rasa hangat dan
menciptakan atmosfir yang akrab pada ruangan. Karena sifatnya tadi,
warna jingga akan cocok jika digunakan diruang keluarga atau gang dalam
rumah untuk memberikan rasa hangat dan akrab. Dapur dan ruang makan kita
juga cocok jika diberi warna jingga karena bisa membangkitkan selera.
Warna jingga di ruang kerja bisa
meningkatkan kreativitas dan semangat kerja. Konsentrasi juga bisa
ditingkatkan dengan warna jingga menjadi warna utama di ruang belajar.
Warna jingga juga bermanfaat bagi ibu menyusui karena meningkatkan
produksi air susu. Namun patut diperhatikan pemakaian warna jingga yang
berlebihan justru bisa menyebabkan perilaku yang tidak bertanggung
jawab, rasa resah dan gelisah.
Respon Psikologi: Energy, Keseimbangan, Kehangatan.
Cokelat
Warna cokelat adalah warna yang kesannya
paling dekat dengan bumi sehingga membuat kita merasa dekat. Cokelat
bisa menjadi sumber energi yang konstan, serta membuat kita merasa kuat.
Warna ini mewakili rasa aman, komitmen dan kepercayaan. Coklat juga
memberikan rasa hangat dan nyaman. Karena sifatnya yang membumi, warna
coklat sangat cocok digunakan di ruang keluarga. Namun agar tidak
berkesan gelap, kita mesti mengkombinasikan warna coklat dengan
perabotan yang berwarna terang.
Daerah pintu masuk, juga sangat tepat
jika diberi warna coklat karena memberi kesan menyambut. Warna coklat
juga menimbulkan kesan kepercayaan dan komitmen. Ruang kerja juga cocok
dengan warna coklat. Suasana hati bisa menjadi lebih tenang karena warna
coklat memberikan efek aman dan kuat.
Respon Psikologi: Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan.
Ungu
Warna ungu mempunyai efek tenang dan
menyejukkan. Seringkali dikaitkan dengan kesan yang berhubungan tentang
wawasan yang luas, martabat, kehormatan, intuisi, dan sejahtera bahkan
kesan anggun. Pengaruh warna ini dapat menginspirasikan pikiran dan
membuat hati lebih tenang. Karena sifatnya yang tenang dan menyejukkan,
ruang kerja dan ruang tidur sangat cocok jika diberi warna ungu.
Sebaliknya warna ungu tidak tepat untuk ruang tempat beraktivitas. Yang
unik, warna ungu sangat cocok untuk Anda yang sedang menjalani program
diet karena mampu mengurangi rasa lapar. Warna ungu juga cocok untuk
mengontrol rasa marah dan bisa meringankan suasana hati.
Respon Psikologi: Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan.
Biru
Warna biru sering diasosiasikan sebagai
warna yang melambangkan kejujuran, kesetiaan, harapan dan harmoni.
Cinta, spiritualisme, perlindungan dan kecantikan juga diwakili oleh
warna ini. Kesan yang bisa didapat dari penggunaan warna biru dirumah
adalah ketenangan, ketentraman dan kenyamanan. Sehingga efeknya dapat
memperlambat denyut jantung, menurunkan tekanan darah, menghapus stress,
dan membuat kita dapat bernafas lebih dalam.
Selain itu, warna ini juga memperluas
imajinasi dan memperlancar komunikasi antar penghuni rumah. Karena
sifatnya yang nyaman dan bisa melancarkan komunikasi, warna biru sesuai
untuk diterapkan di ruang keluarga dan kamar tidur. Selain tidur akan
terasa lebih nyenyak, perbincangan dengan pasanganpun akan terasa lebih
lancar dan tenang. Namun bila penggunaan warna biru berlebihan kita
malah bisa kesulitan bangun dipagi hari. Selain itu, terlalu banyak
warna biru bisa menimbulkan rasa malas dan terisolasi. Meski demikian
penggunaan warna biru yang tepat bisa menghapus stress dan menenangkan
suasana hati, biru bisa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Respon Psikologi: Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehknologi, Kebersihan, Keteraturan.
Hijau
Warna hijau sering kali diartikan dengan
kehidupan, kesuburan, alamiah dan perlindungan. Warna hijau
diasosiasikan dengan obyek-obyek natural seperti tumbuhan. Hijau sendiri
mampu memberikan efek sejuk pada mata seperti halnya warna biru dan
putih. Hijau identik dengan warna modern (dipopulerkan oleh film ”Matrix”), sangat mampu dalam menguatkan kesan futuristik dan kecanggihan teknologi.
Respon Psikologi: Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan.
Kuning
Yang paling dominan dari warna kuning
adalah sifatnya yang ”mencolok”, oleh karena itu kuning sangat identik
dengan makna-makna kemulyaan, kemasyuran, kepercayaan diri. Kuning
diasosiasikan matahari sehingga sering juga diartikan sebagai keindahan,
kehangatan, dan ilmu pengetahuan
Respon Psikologi: Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidakjujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan.